Halaman

Senyum itu penting ^_^

Senyum itu penting ^_^

Minggu, 31 Agustus 2014

Ternyata begini...

Sebelumnya saat ada teman,saudara atau tetangga kita yang kehilangan ayahnya kehilangan orang tuanya.
Kita pasti akan berbela sungkawa..
Kita pasti juga ikut sedih...
Tapi sedih kita hanya sampai hari itu atau bahkan hanya sampai beberapa jam kemudian...
Kita tak tahu seperti apa pastinya hati dan rasa saudara atau teman kita yang ditinggal itu...
Ternyata seperti ini perasaan mereka...
Seperti hidup tapi ingin mati...
Seperti tercekik tapi harus tetap bernafas...
Seperti kehilangan separuh hati...
Seperti kehilangan separuh hidup...
Seperti kehilangan separuh jiwa...
Hilang yang benar benar hilang dan tak bisa di cari ke mana pun kau pergi....
Tapi juga sadar bahwa inilah jalan kita...
semua kita pasti akan melewatinya...

Rindu dirimu Papa...
Rindu senyum dan pelukmu Pa...
Mencarimu pada setiap nafasku...
Melihatmu pada setiap gerakku...

Lelakiku...

Ya Allah Ya Rabb...
Lelaki pemegang prinsip
Lelaki paling disiplin
Lelaki pelindung kami
Lelaki paling lembut hatinya...
Satu satunya lelaki yang sangat menyayangi kami bahkan melebihi sayangnya pada saudara kandungnya...
Tak ada satu orang pun yang bisa menyayangi kami melebihi dia.
Tapi dia... dia Papa Kami jauh lebih disayang olehMu Sang Pemilik hidup.

Dia yang selalu memarahi kami saat terlambat...
Dia yang selalu menyuruh kami "bacalah nak... baca sebanyak mungkin buku...
Dia yang selalu rapi...
Dia yang selalu ramah...
Dia yang selalu bersikeras untuk semua kebaikan kami...
Dia yang selalu memberi apa pun pinta kami...
Dia yang selalu membelikan coklat setiap pulang kerja. Bahkan disaat kami semua tak seharusnya lagi dibelikan coklat...
Dia yang selalu mendahulukan kami di atas segalanya...
Bahkan melebihi dia menyayangi saudaranya sendiri...
Dan...
Dialah yang mengenalkan kami padaMu Ya Rabb...
Dialah yang menuntun langkah dan lisan kami untuk Mu Ya Rabb...
Dialah penunjuk jalan kami pada Mu Ya Rahman Ya Rahim...

Yang tersisa sekarang hanyalah pinta hamba pada Mu Rabb...
Ampunilah dosa dan salahnya Ya Ghaffar...
Mudahkanlah jalannya ke tempatMu Ya Baasith...
Terimalah semua amal ibadahnya Ya Rahmaan Ya Rahiim ...
Dan berilah tempat yang terbaik baginya di sisi Mu Ya Lathiif...

Ya Allah Ya Rabb Ya Rahman Ya Rahim... sampaikan salam dan pelukku pada Papa tersayang kami...

Selasa, 19 Agustus 2014

Hati atau sendal

Kalau sayang kenapa dilepas???
Kalian pikir setelah dilepas bisa balik lagi.
Bagaimana kalau setelah dilepas, jadi hilang???
Sebenarnya tidak ada yang tidak bisa di dunia ini.Hanya saja perekat dan cara merawatnya kurang tepat dan setelah itu juga masih di gantung.
Jadi buat apa dong direkatkan kembali.
Memang bukan salah siapa pun, dan tidak ada juga yang benar. Hanya keadaan yang kebetulan sedang kacau jadi hilang keseimbangan. Tapi tidak dibenarkan untuk dibiarkan.
Sama saja tidak menghargai fungsinya kalau begitu ceritanya.

Ini soal hati tapi kenapa mirip sendal y?????

Padahal hati itu untuk dijaga dan menjaga dan sendal untuk diinjak. Tapi fungsinya lebih sering terbalik dari kodratnya...
Bahkan kita lebih sering sadar saat menginjak sendal ketimbang menginjak-injak hati...

Mau itu sendal atau hati, dua-dua tetap tentang hidup. Dan untuk itu "Belajar Menghargai Yang Kita Miliki Itu Jauh Lebih Penting"....
Biar ga nyesel kalau hilang
#Repost

Masih ada Dia....

Hari ini sesenggukan....
Besok sedih....
Lusa lebih sedih lagi...
Tula mungkin akan murka...
Dan tak tahu kapan akan bermaaf...
Tpi setelah itu,semua harus seperti biasanya lagi...
Sedih itu mengajarkan...
Memang ada laku makhluk seperti ini...
Memang ada cerita seperti ini...
Memang begini ujian kita...
Dengan semua itu kita akhirnya harus sadar...
Masih ada tanggung jawab kita pada yang punya hidup...
Masih ada tanggung jawab kita pada adik adik kita...
Masih ada tanggung jawab kita pada orang tua kita...
Masih ada tanggung jawab kita pada orang lain yang membutuhkan kita...
Jauh lebih penting melihat mereka tertawa dibandingkan terpaku pada hati yang sendiri....
Bismillah...

Sabtu, 02 Agustus 2014

Agar Tak Tuna Rungu

Uang dan kedudukan tak menjamin seseorang untuk tahu cara menghargai tak peduli umur.
Bahkan tersering yang buta semakin membabi-buta dan yang tuli semakin menuli.

Pendidikan tak menjamin seseorang menjadi yang paling terdidik. Namun setidaknya pendidikan yang di peroleh menjadi dasar berlaku dan berkata...
Dan Hal Itu Seperti Cermin...

Bahkan bila pendidikan, uang dan kedudukan semuanya dimiliki masih ada hati yang harus selalu dibersihkan dengan rasa syukur... Agar tak BUTA, BISU dan TULI.... Apalagi BODOH
 Ambon, 03 Agustus 2014

Jatuh Cinta


Baru sadar sekarang setelah bertahun tahun lamanya kenal dia.
Kesan pertama emang udah nyaman sih...
Eh kesininya malah makin nyaman banget.

Kalo ga ada aja opi bisa kebingungan cariin sampe ketemu.
Karena gimana yaaaa... Opi tuh ga bisa kalo ga ketemu sama dia.
Mau jadi apa pun opi tetap suka sama dia.
Bahkan dalam bentuk yang paling jelek sekalipun kayaknya opi akan tetap SUKA banget sama dia.

Jatuh Cinta!!!!!

Iya bener opi tuh baru sadarloh kalau ternyata opi itu JATUH CINTA BANGET SAMA DIA....

 Ini hanya tentang dia dan dia...
Dia dan Dia yang membuatku jatuh cinta setengah mati :)
Ini tentang si wortel dan si kentang :)
Suka banget sayur itu... Enak banget banget :)


Repost 13 Desember 2013 pukul 22:51

Gado-Gado

Terkadang kita terlalu buta akan emosi.
Padahal yang kita inginkan hanyalah menjadi lebih baik.
Berusahalah mewujudkan keinginan.
Namun jangan paksakan bila memang bukan tulisan hidupmu


Sugesti butuh bukti untuk motivasi dan mendorong keinginan menjadi kenyataan



Tidak ada lagi pertanyaan bagiku. Hidupmu telah ditulis sendiri olehmu. Yang tersisa hanya jawaban darimu untuk tulisan tanganmu. Baik atau buruk adalah penilaian orang.
Saat menerima bagi kita itu adalah yang terbaik. Yang menjadi masalah hanya apakah kurang atau lebih hal itu bagi kita
Jakarta, 5 April 2012

Repost 17 Maret 2013 pukul 4:56

Subuh Tanpa Titik

Suara jangkrik dan kokok ayam yg bersahutan menyambut subuh bersambung kicau burung dan selalu lebih keras kokok ayam yang berseru syukur menyambut matahari pagi didalam kabut tipis yang menjalari setiap sudut alam pagi saat ibu dan anak duduk mendoakan dan menemani alam memahami.
 
Repost 7 April 2013 pukul 7:41

Terseringnya Kita


Bahkan surga atau neraka tak ada bedanya.salah!
Memang tak tahu berada di mana. Padahal mata dan telinga masih tetap dipakai. Ternyata hati yang tidak bisa merasakan.
bagaimana bisa memakai telinga dan mata untuk hidup,tapi hati sendiri mati. Yang lebih aneh lagi tertawa dan bukan menangis.
Hanya karena bisa menerima semuanya,maka itu berarti bisa di jadikan pihak yang bisa dibuang saat terjepit. Kalau seperti itu terus, sama saja membantu mengubur hati
Kasihan skali nasib hati, ternyata untuk hidup kau tak pernah dibutuhkan. Pantas saja kau selalu diam saat di tanya.
Jakarta, 5 April 2012
 Repost 17 Maret 2013 04.47 AM

Cerita Hari Ini...

Setiap pulang kerja,jalanan wajib yang dilewatin itu pasar.
Disini....
Ada anak kecil yang lagi makan dengan lahapnya dilapak kecil samping toilet umum pasar.
Ada nenek tua renta yang tidur dipinggiran toko.
Ada pemuda yang mungkin (maaf) gila,jalan terseok-seok dengan kondisi pakaian yang tak lagi layak.
Dan malam ini, mungkin ada seorang ibu yang tak punya beras untuk makan sahur anak-anaknya pagi nanti..
Atau seorang ayah yang masih berjalan bingung tak tentu arah, karena hanya punya tangan kosong yang juga akan dibawa pulang untuk sahur.
Dan masih ada banyak cerita yang mungkin tak pernah sempat kita lirik lalu dipikirkan.
Tersering kita hanya melihat dengan mata tertutup.
Padahal dijalan-jalan itu mata hati kita masih bisa direfresh untuk bisa lebih sadar pada hati.
Alhamdulillah kita masih punya ayah yang bisa pulang cepat dengan rezkinya...
Alhamdulillah kita masih punya Mama, kakak atau adik untuk masak makanan sahur.
Alhamdulillah kita masih punya rumah yang tenang untuk berteduh saat sahur.
Alhamdulillah sahur ini kita semua bisa makan bersama...
Betapa seharusnya kita bersyukur masih diberi nikmat sehat,rezky dan akal untuk bisa menjalankan Ibadah puasa tahun ini....
Repost 29 Juni 2014 pukul 1:14